Kamis, 26 April 2012

Pengertian Dasar Firewall

Firewall atau yang bila diartikan kedalam Bahasa Indonesia berarti Dinding Api adalah sebuah sistem atau perangkat yang memberikan izin dalam suatu lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman.
Pada umumnya, sebuah Firewall diterapkan dalam sebuah mesin yang berjalan pada suatu gateway antara jaringan lokal dan jaringan lainnya.

Firewall juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap apapun yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke internet, maka perlindungan terhadap modal digital perusahaan tersebut dari serangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, mata-mata, ataupun pencuri data lainnya menjadi hal yang penting.

Firewall terbagi atas dua jenis yakni, Personal Firewall untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki, dan Network Firewall yang didesain untuk melindugi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Pada dasarnya Firewall sendiri dapat melakukan hal-hal berikut:
1) Mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan
2) Melakukan autentikasi terhadap akses
3) Melindungi sumber daya dalam jaringan privat
4) Mencatat semua kejadian, dan melaporkan kepada administrator

Cara kerja Firewall terbagi dalam beberapa jenis seperti  :

  1. Packet-Filter Firewall yang mampu melakukan penyaringan terhadap paket-paket yang masuk dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut dengan kenijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List Firewall.  
  2. Circuit Level Gateway, berguna utuk menyembunyikan informasi mengenai jaringan terproteksi. Application Level Firewall, yang tidak mengizinkan paket yang datang untuk melewati Firewall secara langsung.
  3. NAT Firewall, secara otomatis menyediakan proteksi terhadap sistem yang berada di balik Firewall, karena NAT Firewall hanya mengizinkan koneksi yang datang dari komputer-komputer yang berada dibalik Firewall.
  4. Stateful Firewall, dapat melakukan filtering terhadap lalu lintas berdasarkan karakteristik paket.
  5. Virtual Firewall, mengizinkan beberapa jaringan agar dapat diproteksi oleh sebuah firewall yang unik yang menjalankan kebijakan keamanan yang juga unik.
  6. Transparent Firewall, merupakan turunan dari Stateful Firewall yang bekerja pada lapisan Data-Link Layer, dan kemudian memantau lapisan-lapisan yang ada diatasnya. Transparent Firewall bekerja sebagai sebuah jembatan yang bertugas untuk menyaring lalu lintas antara dua segmen jaringan. 

Sumber :
dwikyreza.wordpress.com 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Hallo kita ada juga nih artikel tentang 'Firewall' silahkan kunjungi dan dibaca. Ini linknya;
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/4954/1/Presentasi%20PI.pdf
Thank you.
Semoga bermanfaat.

Posting Komentar