Kamis, 26 April 2012

Computer Security : Encryption


Encryption atau enskripsi adalah suatu proses transformasi informasi menggunakan algoritma agar tidak dapat dibaca siapapun kecuali mereka yang memiliki pengetahuan khusus. Hasil dari proses encryption ini  adalah chipertext. Dalam banyak konteks, kata encryption secara implisit mengacu pada proses sebaliknya.

Encryption telah lama digunakan oleh militer dan pemerintah untuk memfasilitasi komunikasi rahasia. Saat ini encryption sudah umum digunakan dalam melindungi informasi dalam berbagai jenis jenis sistem sipil. Contohnya, Institut Keamanan Komputer melaporkan bahwa pada tahun 2007, 71% dari perusahaan yang telah disurvei ternyata memanfaatkan encryption untuk beberapa data dalam perjalanannya, dan 53% untuk memanfaatkan encryption untuk penyimpanan data. Encryption dapat digunakan untuk melindungi data “saat istirahat”, seperti file pada komputer dan perangkat penyimpanan seperti USB Flash Drive.


Dalam beberapa tahun terakhir ini telah banyak laporan data rahasia seperti catatan pribadi para pelanggan yang terpapar melalui kehilangan atau pencurian laptop atau driver cadangan. Mengenkripsi file-file tersebut untuk membantu melindunginya seharusnya melalui langkah-langkah keamanan fisik. Sistem manajemen hak digital yang mana mencegah penggunaan yang tidak sah atau reproduksi dari hak cipta material dan melindungi perangkat lunak terhadap rekayasa terbalikadalah contoh lain yang sedikit berbeda menggunakan encryption pada sisa data yang ada.

Encryption juga digunakan untuk melindungi data saat pemindahan, contohnya data akan ditransfer melalui jaringan telepon selular, microfon wireless, dan sebagainya. Ada banyak laporan mengenai data dalam pengiriman yang dicegat dalam beberapa tahun. Encryption data saat dikirim juga membantu untuk mengamankan hal-hal seperti ittu biasanya sulit untuk mengakses jaringan.

Encryption, dengan sendirinya, dapat melindungi kerahasiaan pesan, tetapi teknik lain tetap dibutuhkan untuk melindungi integritas dan keaslian pesan, misalnya, verifikasi kode otentika pesan atau digital signature. Standar dan cryptographic software maupun hardware untuk melakukan encryption secara luas tersedia, tetapi berhasil menggunakan encryption untuk menjamin keamanan dapat menjadi masalah yang menyulitkan. Sebuah single slip-up dalam desainsistem atau eksekusi dapat memungkinan serangan yang suskses. Terkadang musuh dapat memperoleh informasi terenskripsi tanpa langsung melepas encryption.

Tanda tangan digital dan encryption harus diterapkan pada waktu penciptaan untuk menghindari gangguan. jika setiap node antar kiriman dan agen encryption berpotensi mengganggu data-data itu.

Sumber :
dwikyreza.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar